Wednesday 14 October 2009

Membangun Warnet - Bag. 4

Mengenai tanggapan terhadap komunitas open source, Irwin Day mengatakan bahwa sejak tahun 1998 ia menggunakan OS open source dan bergaul dengan komunitas tersebut. Ia mengaku mendapatkan banyak manfaat dan ilmu pengetahuan dari komunitas tersebut. Menurut kesimpulannya bahwa komunitas open source sama sekali tidak pelit. Yang perlu diperhatikan adalah komunitas open source punya budaya yang berbeda dengan komunitas lainnya. Oleh karena itu, diperlukan adaptasi dengan budaya tersebut dulu jika kita ingin bisa diterima dengan baik dan mendapatkan manfaat dari bergabung dengan komunitas tersebut.

AWARI (www.awari.or.id atau mailing listnya: http://groups.yahoo.com/group/ asosiasi-warnet) telah meminta penyedia software legal, dalam hal ini Microsoft, untuk memberikan harga khusus untuk Indonesia. Pihak Microsoft membuka pintu bagi terciptanya kerja sama antara Microsoft dan Awari, namun dengan skema bisnis yang jelas dan tuntutan yang tidak berlebihan. Microsoft akan membantu warnet dalam penggunaan software legal, asalkan bisa menghasilkan nilai tambah bagi kedua industri tersebut.

Namun, Awari tidak mengkampanyekan OS semata, tapi juga mengkampanyekan Legalitas Peranti Lunak yang digunakan di warnet. Setiap saat Awari memberikan edukasi ke warnet-warnet melalui milis mengenai pentingnya menggunakan peranti lunak legal guna menghindari "gangguan" dalam berbisnis warnet. Dalam kampanye tersebut termasuk di antaranya mempelajari bentuk-bentuk lisensi yang ada di peranti lunak yang sering digunakan di warnet. Beberapa diantaranya ternyata tidak memenuhi syarat untuk digunakan sehingga direkomendasikan untuk menggunakan peranti lunak lainnya.


Awari pun menyayangkan masih adanya pihak-pihak warnet yang merasa bisa berkelit menghadapi aturan legalitas perangkat lunak. Awari sendiri sikapnya jelas: legalkan perangkat lunak di warnet (bukan hanya OS saja). Bagi warnet yang masih bertahan dengan peranti lunak bajakan, Awari mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan itu melanggar hukum dan setiap saat usahanya terancam untuk diberhentikan oleh aparat. Sampai saat ini, sweeping HAKI masih berlangsung secara teratur. Hari ini lolos bukan jaminan besok lolos lagi!

Prospek
Tarif akses data dari penyelenggaraan jaringan dan jasa Internet yang lebih rendah; meningkatnya kebutuhan akses bagi kalangan yang tidak memiliki sarana akses Internet di rumah, kantor, atau sekolah serta dukungan regulasi yang lebih kondusif memungkinkan usaha warnet mengalami pertumbuhan yang baik dan memiliki prospek yang bagus ke depannya. Namun, perlu digarisbawahi bahwa prospek warnet juga bergantung pada pengelola warnet tersebut, mau diarahkan ke mana warnetnya. Untuk mengetahui hal tersebut, Anda dapat mengintip bocorannya di website blog Irwin Day, http://tayuang.blogspot.com/2006/05/mengembangkan-warnet.html.

Nah, bagi Anda yang telah berencana untuk membangun warnet dan telah memahami tentang cara membangun warnet, bergegaslah untuk mempersiapkan dan menjalankan semuanya dari sekarang. Jadi, tunggu apa lagi?

Jadilah orang yang pertama berkomentar pada artikel “Membangun Warnet - Bag. 4”

Bila artikel ini bermanfaat untuk anda, silahkan berikan komentar anda...